Bulan Ramadhan telah di depan mata, kita sebagai pemeluk agama islam harus memaknai bulan Ramadhan dengan tidak mengimani Allah secara parsial, itulah yang disampaikan pada acara Pengajian Menyambut Ramadhan 1430 H Pemuda Muhammadiyah Cabang Kroya di Buntu tanggal 20 Agustus 2009 oleh Dr. Najmudin Ramli,M.Si.
Selain itu juga beliau menyampaikan dua ayat yang berkaitan dengan dunia yang menjadi korelasi penting dengan makna iman yang sering pasang surut pada diri manusia. Ayat pertama yang disampaikan oleh anggota PP Muhammadiyah asal Poso ini adalah QS Al-Hadid ayat 20, pada qur'an surat ini menjelaskan makna dunia antara lain bahwa dunia ini adalah permainan siapa yang bermain dengan baik maka hasilnya akan memperoleh kebaikan, selain itu juga dalam ayat ini di jelaskan jika kita terus mengejar dunia maka kita akan jauh dengan sang pencipta, dan bagian lainnya dari surat ini adalah mengatakan bahwa dunia ini hanya kesenangan yang menipu. Ayat selanjutnya yang disampaikan oleh PP Muhammadiyah Bidang Hikmah ini adalah bagian dari QS Al-Imran yang menyatakan bahwa di dunia itu kita tak boleh berbangga pada diri sendiri, dan juga jika kita terus menerus mencari dunia maka yang terjadi akan merasa ketidakpuasan pada diri kita.
Dalam acara tersebut juga disampaikan bahwa dalam mempersiapkan puasa kita harus memahami yang membatalkan puasa yaitu makan dan minum antara tertib fajar sampai terbenam matahari serta bersenggama dengan istri di siang hari. Ramadhan bermakna membakar diri dari segala sesuatu yang menjauhkan kita dari Allah dan juga disampaikan bahwa allah menganalogikan bau mulut orang puasa seperti bau parfum Kasturi di surga dan juga bahwa tidurnya orang puasa adalah merupakan ibadah. Ramadhan ini juga kita harus sambut dengan iman dan ilmu karena jika kita hanya punya iman maka kita beriman pada allah dengan cara pandang alamiah saja bukan ilmiah. Dalam sahur kita harus dilambatkan dan jika kita berbuka harus disegerakan, serta diutamakan didahulukan berbuka dengan yang manis-manis karena dapat menetralkan asam lambung pada perut kita.
Selain itu juga beliau menyampaikan dua ayat yang berkaitan dengan dunia yang menjadi korelasi penting dengan makna iman yang sering pasang surut pada diri manusia. Ayat pertama yang disampaikan oleh anggota PP Muhammadiyah asal Poso ini adalah QS Al-Hadid ayat 20, pada qur'an surat ini menjelaskan makna dunia antara lain bahwa dunia ini adalah permainan siapa yang bermain dengan baik maka hasilnya akan memperoleh kebaikan, selain itu juga dalam ayat ini di jelaskan jika kita terus mengejar dunia maka kita akan jauh dengan sang pencipta, dan bagian lainnya dari surat ini adalah mengatakan bahwa dunia ini hanya kesenangan yang menipu. Ayat selanjutnya yang disampaikan oleh PP Muhammadiyah Bidang Hikmah ini adalah bagian dari QS Al-Imran yang menyatakan bahwa di dunia itu kita tak boleh berbangga pada diri sendiri, dan juga jika kita terus menerus mencari dunia maka yang terjadi akan merasa ketidakpuasan pada diri kita.
Dalam acara tersebut juga disampaikan bahwa dalam mempersiapkan puasa kita harus memahami yang membatalkan puasa yaitu makan dan minum antara tertib fajar sampai terbenam matahari serta bersenggama dengan istri di siang hari. Ramadhan bermakna membakar diri dari segala sesuatu yang menjauhkan kita dari Allah dan juga disampaikan bahwa allah menganalogikan bau mulut orang puasa seperti bau parfum Kasturi di surga dan juga bahwa tidurnya orang puasa adalah merupakan ibadah. Ramadhan ini juga kita harus sambut dengan iman dan ilmu karena jika kita hanya punya iman maka kita beriman pada allah dengan cara pandang alamiah saja bukan ilmiah. Dalam sahur kita harus dilambatkan dan jika kita berbuka harus disegerakan, serta diutamakan didahulukan berbuka dengan yang manis-manis karena dapat menetralkan asam lambung pada perut kita.
Search Engine Submission - AddMe
0 komentar for " Sambut Puasa Dengan Pemaknaan Iman kepada Allah SWT "
Posting Komentar