Empat
Komisariat IMM di STAIN Purwokerto (Tarbiyah, Syari’ah, Dakwah, PGMI) sukses
menggelar Musyawarah Komisariat (Musykom). Acara yang berlangsung selama dua
hari tersebut di helat di gedung Madrasah Aliyah Muallimin Muhammadiyah
Purwokerto sejak sabtu hingga ahad (14-15/9).
Puluhan kader
IMM STAIN Purwokerto terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.Ketua panitia
kegiatan Eka Widayanti menuturkan musykom ini merupakan acara rutin tahunan
yang berisi agenda laporan pertanggungjawaban, evaluasi kegiatan, pembahasan
program kerja kegiatan dan pemilihan ketua serta kepengurusan baru periode 2014
-2015.
Hadir
dalam pembukaan mewakili unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas Nur Fauzi,
S.H.I yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ikatan mahasiswa Muhammadiyah
adalah ujung tombak gerakan dakwah Muhammadiyah di kalangan mahasiswa oleh
karena itu ia berharap agar IMM dapat menjadi gerakan dakwah yang efektif bagi
mahasiswa. Maka sudah menjadi kaharusan bahwa kader-kader atau anggota IMM
untuk memahami ideologi Muhammadiyah, imbuhnya memberi semangat sembari
mengakhiri sambutan sekaligus membuka acara musykom.
Saat
ditemui disela-sela kegiatan Anisa Fahmi (ketua periode 2013-2014) menyampaikan bahwa musykom kali ini bukanlah
musyawarah biasa sebab konsep acara yang digelar kali ini sedikit berbeda, pada
musykom kali ini juga di gelar acara diskusi yang mengupas habis tentang tema
acara yaitu “Penguatan Ideologi Untuk Membentuk Militansi
Kader” dengan pembicara Junianto, S.Pd.I (mantan sekretaris umum PC IMM
Banyumas periode 1999-2001).
Dalam
pemaparan materinya pembicara menyampaikan bahwa menurutnya militansi kader
harus didahului oleh penguatan ideologi, karena militansi tidak akan tumbuh
tanpabangunan ideologi yang kuat.Keberadaan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ke depan pun ditentukan dengan
siapa yang mencintai dan menyayanginya,Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah akan mati
dan dilupakan begitu saja apabila kader kadernya sebatas hanya kader biasa saja
yang setelah ikut pengkaderan dan dihiasi dengan janji janji yang tak pernah ia
laksanakan lalu hilang seperti ditelan bumi. Oleh karena itu untuk menghidup
hidupkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tidak terbatas hanya konsep saja namun
implementasi gerak kader yang militan dan progresif juga sangat dibutuhkan.
Allah Berfirman : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan,menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar;merekalah orang-orang yang beruntung. ( QS Ali Imran:104 )
Valid
sala satu peserta diskusi berpendapat bahwa militansi adalah bagaimana kita
mencurahkan seluruh pikiran dan tenaga untuk ikatan, selalu memotivasi diri
untuk bergerak menghidupkan gerakan dakwah ikatan tanpa menunggu perintah atau
instruksi pimpinan, pokoknya kader yang militan harus siap kapanpun ikatan
memanggil dan kreatif mengembangkan inovasi-inovasi dakwah ikatan, katanya
penuh semangat.
Musykom
berakhir pada hari ahad (14/9) dengan hasil terpilihlnya ketua masing-masing komisariat
untuk periode 2014-2015. Yaitu Immawati Umi Sa’diyah sebagai ketua komisariat
Tarbiyah, Immawan Agil Mamduh ketua komisariat Syari’ah, Immawan Mumtazun Fadly
ketua komisariat Dakwah, dan Immawati Qonita
Fauziyah ketua komisariat PGMI.Mereka-merekalah yang akan menjadi nahkoda
pimpinan ummat khususnya di IMM STAIN Purwokerto. “Saya berharap pemimpin yang
terpilih harus bisa lebih baik dari yang sebelumnya” tandas Anisa. (IMMawati Afiq).
0 komentar for " BERTEKAD KUATKAN MILITANSI KADER "
Posting Komentar