Selasa, 30 September 2014

BERTEKAD KUATKAN MILITANSI KADER


Empat Komisariat IMM di STAIN Purwokerto (Tarbiyah, Syari’ah, Dakwah, PGMI) sukses menggelar Musyawarah Komisariat (Musykom). Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut di helat di gedung Madrasah Aliyah Muallimin Muhammadiyah Purwokerto sejak sabtu hingga ahad (14-15/9).
Puluhan kader IMM STAIN Purwokerto terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.Ketua panitia kegiatan Eka Widayanti menuturkan musykom ini merupakan acara rutin tahunan yang berisi agenda laporan pertanggungjawaban, evaluasi kegiatan, pembahasan program kerja kegiatan dan pemilihan ketua serta kepengurusan baru periode 2014 -2015.
Hadir dalam pembukaan mewakili unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas Nur Fauzi, S.H.I yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Ikatan mahasiswa Muhammadiyah adalah ujung tombak gerakan dakwah Muhammadiyah di kalangan mahasiswa oleh karena itu ia berharap agar IMM dapat menjadi gerakan dakwah yang efektif bagi mahasiswa. Maka sudah menjadi kaharusan bahwa kader-kader atau anggota IMM untuk memahami ideologi Muhammadiyah, imbuhnya memberi semangat sembari mengakhiri sambutan sekaligus membuka acara musykom.
Saat ditemui disela-sela kegiatan Anisa Fahmi (ketua periode 2013-2014)  menyampaikan bahwa musykom kali ini bukanlah musyawarah biasa sebab konsep acara yang digelar kali ini sedikit berbeda, pada musykom kali ini juga di gelar acara diskusi yang mengupas habis tentang tema acara yaitu  “Penguatan Ideologi Untuk Membentuk Militansi Kader” dengan pembicara Junianto, S.Pd.I (mantan sekretaris umum PC IMM Banyumas periode 1999-2001).
Dalam pemaparan materinya pembicara menyampaikan bahwa menurutnya militansi kader harus didahului oleh penguatan ideologi, karena militansi tidak akan tumbuh tanpabangunan ideologi yang kuat.Keberadaan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ke depan pun ditentukan dengan siapa yang mencintai dan menyayanginya,Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah akan mati dan dilupakan begitu saja apabila kader kadernya sebatas hanya kader biasa saja yang setelah ikut pengkaderan dan dihiasi dengan janji janji yang tak pernah ia laksanakan lalu hilang seperti ditelan bumi. Oleh karena itu untuk menghidup hidupkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tidak terbatas hanya konsep saja namun implementasi gerak kader yang militan dan progresif juga sangat dibutuhkan. Allah Berfirman : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;merekalah orang-orang yang beruntung. ( QS Ali Imran:104 )
Valid sala satu peserta diskusi berpendapat bahwa militansi adalah bagaimana kita mencurahkan seluruh pikiran dan tenaga untuk ikatan, selalu memotivasi diri untuk bergerak menghidupkan gerakan dakwah ikatan tanpa menunggu perintah atau instruksi pimpinan, pokoknya kader yang militan harus siap kapanpun ikatan memanggil dan kreatif mengembangkan inovasi-inovasi dakwah ikatan, katanya penuh semangat.
Musykom berakhir pada hari ahad (14/9) dengan hasil terpilihlnya ketua masing-masing komisariat untuk periode 2014-2015. Yaitu Immawati Umi Sa’diyah sebagai ketua komisariat Tarbiyah, Immawan Agil Mamduh ketua komisariat Syari’ah, Immawan Mumtazun Fadly ketua komisariat Dakwah, dan  Immawati Qonita Fauziyah ketua komisariat PGMI.Mereka-merekalah yang akan menjadi nahkoda pimpinan ummat khususnya di IMM STAIN Purwokerto. “Saya berharap pemimpin yang terpilih harus bisa lebih baik dari yang sebelumnya” tandas Anisa. (IMMawati Afiq).


0 komentar for " BERTEKAD KUATKAN MILITANSI KADER "

Posting Komentar

background